Cara Membaca Meteran Air, Biar Nggak Salah Bayar!

Diposting pada 21 April 2021

Bagi kamu yang belum paham cara membaca meteran air, maka harus mengetahuinya. Hal itu bertujuan agar kamu tidak salah membayar tagihan air per bulannya. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, mengapa tagihan setiap bulannya selalu membengkak?

Meteran air terdiri dari dua jenis, yakni manual dan otomatis. Alat tersebut berfungsi untuk mengetahui besaran tagihan pelanggan PDAM sesuai pemakaian airnya. Masing-masing tipe meteran air punya mekanisme yang berbeda.

Sebelum cek tagihan PDAM, alangkah baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu meteran air dan bagaimana pembacaannya.

Cara Kerja Meteran Air PDAM


Seperti yang sudah dijelaskan, ada dua jenis meteran air. Metode kerjanya pun sangat berbeda. Untuk manual, petugas akan datang ke rumahmu dan mencatat jumlah pemakaian air. Untuk mencatat pemakaian air, nantinya ada alat PDT (Portable Data Terminal) yang digunakan.

Sedangkan untuk otomatis, sistemnya menggunakan mekanikal. Umumnya, jenis meteran ini paling sering digunakan untuk rumah. Khusus otomatis, kamu harus memahami cara membaca beserta tanggal pencatatan meteran PDAM.

Cara Membaca Meteran Air PDAM

Meteran air mekanikal sering digunakan oleh masyarakat. Sebab, meteran air ini cukup terjangkau dengan perawatan yang mudah. Cara membacanya sederhana, kamu hanya perlu memantau angka meteran berwarna hitam dan merah.

Warna hitam akan menampilkan perhitungan tagihan dalam bentuk meter kubik (m3). Sementara untuk merah, dijadikan sebagai pengukur untuk menentukan volume satuan liter dan pengujian water meter.

Tips Menghemat Air PDAM

Supaya tagihan tak membengkak, kamu harus menghemat pemakaian air. Untuk mencegah hal tersebut, ikuti triknya di sini!

  • Pastikan Keran Air Tidak Bocor

Jika keran air bocor dan tidak dipakai, kamu tetap dikenakan biaya tagihannya. Caranya, periksa pipa, keran hingga saluran air di rumah secara berkala. Saat dihitung, air yang keluar dari keran yang bocor bisa mencapai 20 liter perharinya.

  • Menampung Cadangan Air

Saat hujan turun, kamu bisa menampung airnya sebagai cadangan. Nantinya, air tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menyiram tanaman atau mencuci kendaraan. Pastikan untuk menutup wadah air agar tidak ada sarang nyamuk.

  • Lakukan Kalibrasi

Bagaimana jika tagihan tetap membengkak, tetapi sudah mencatat pemakaian airnya? Kamu bisa menyesuaikan jumlah air yang keluar dengan angka water meter. Jika air yang keluar lebih sedikit dari total angkanya, kamu bisa melaporkannya kepada petugas PDAM.

Cara Membayar Tagihan Air dari PDAM

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membayar tagihan air PDAM. Tak perlu datang ke kantor PDAM, karena kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Melalui M-Banking

Jika kamu menggunakan M-Banking, maka hal ini tidak sulit dilakukan. Saat ini, hampir semua bank di Indonesia menawarkan fasilitas pembayaran tagihan lewat aplikasi dan situsnya.

Jadi, kamu hanya tinggal mengunjungi situs dan mengunduh aplikasi yang tersedia. Lalu, masuk saja ke fitur khusus pembayaran PDAM. Kemudian, bayar saja tagihan sesuai nominal yang ditentukan.

  • Minimarket

Kini minimarket di Indonesia juga menyediakan layanan tagihan air. Caranya cukup mudah, kamu tinggal mengunjungi kasir dan membayar tagihannya.

Setelah itu, sebutkan nomor pelanggan PDAM milikmu. Terakhir, bayar jumlah tagihan sesuai tarif yang ditentukan oleh PDAM.

  • Gunakan Aplikasi Super

Aplikasi Super mungkin masih terdengar asing di telinga kamu. Namun, sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi Super untuk berbagai kebutuhan, seperti jual-beli, transportasi, dan pembayaran tagihan air.

Terdapat beberapa aplikasi Super yang bisa digunakan, yaitu Grab, Gojek, Traveloka, DANA, Tokopedia, Shopee, OVO hingga Bukalapak. Sangat mudah, kan?

Cara membaca meteran air di atas bisa kamu lakukan dengan praktis. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir adanya kesalahan dalam tagihan air yang membengkak. Untuk mendapatkan meteran air berkualitas, kamu bisa mengunjungi situs Ferindo.id.