Cara Membaca Meteran Air yang Benar dan Tepat

Diposting pada 11 February 2020

Cara Membaca Meteran Air yang Benar dan Tepat

 Meteran air digunakan untuk mengetahui jumlah air yang sudah digunakan dan biaya yang harus dibayar. Sangat penting untuk mengetahui cara membaca meteran air.

======== 

 

Setiap perumahan atau bangunan yang menggunakan saluran air PDAM sebagai sumber airnya pasti memiliki meteran air. Alat ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah air yang sudah digunakan sekaligus untuk menentukan biaya yang harus dibayar. Sehingga sangat penting untuk mengetahui cara membaca meteran air dengan tepat. 

Selain petugas PDAM, Anda sendiri juga harus membaca sendiri jumlah air yang telah digunakan. Tujuannya jika sewaktu-waktu terjadi eror dan mengakibatkan tagihan melonjak, Anda bisa complain dan memperbaiki atau mengganti alat tersebut. Memiliki pengetahuan tentang meteran air dan komponen di dalamnya juga dapat memberikan manfaat untuk Anda. 

Definisi dan Komponen Meteran Air 

Pengertian meteran air merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah volume air yang dialirkan melalui saluran pipa dan dilengkapi dengan unit penghitung. Terdapat unit penghitung, unit sensor, dan unit indikator pengukur untuk mendukung sistem kerja meteran air. 

Sebagai standar acuan, nilai akurasi meteran air di Indonesia harus sesuai dengan standar SNI 2547:2008. Komponen meteran air terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu sebagai berikut:

1. Badan meter air

Bagian di mana alat hitung berada tepat di tengah bagian meteran air disebut bagian utama atau badan meter air. Pada sisi yang berlawanan terdapat saluran masuk dan saluran keluar. Pada bagian dalamnya juga terdapat rangkaian roda gigi atau gear.

2. Bagian pengukur atau measuring number (register)

Sesuai namanya, bagian ini memiliki fungsi untuk menunjukkan hasil hitung dalam bentuk data nilai. Terdapat beberapa indikasi dalam mengukur jumlah volume air menggunakan alat ini, yaitu:

  • Debit maksimum (Q4), debit paling tinggi dalam jangka pendek
  • Debit (Q), volume aktual
  • Debit minimum (Q1), debit paling rendah
  • Debit nominal (Q3), debit tertinggi dalam kondisi kerja saat air sedang mengalir
  • Debit transisi (Q2), debit yang berada di antara debit minimum dan debit nominal
  • Volume aktual (Va), total volume air yang melewati meteran air
  • Volume indikasi, jumlah volume yang ditunjukkan oleh meteran air
  • Kesalahan maksimum, kesalahan relative, dan kesalahan penunjukan merupakan kesalahan yang ditunjuk oleh meteran air
  • Kehilangan tekanan (∆p), kehilangan tekanan pada debit air yang telah ditentukan
  • Diameter nominal, rancangan pada ukuran komponen pipa

3. Bagian display

Pada bagian ini terdapat keterangan tentang tipe meter (multi-jet atau single-jet), nominal flow rate (Qn), dan metrologi class (klasifikasi kelas meter berdasarkan nilai akurasi).

Dengan mengetahui bagian-bagian dan komponen meteran air, Anda bisa dengan lebih mudah memahami fungsi pada setiap bagian maupun secara keseluruhan. Sehingga hal ini dapat membantu Anda dalam menggunakan meteran air sesuai fungsinya. 

Fungsi Meteran Air 

Tidak hanya penting bagi pemakainya, meteran air juga memiliki peranan penting bagi perusahaan air minum agar dapat terus memonitor pemakaian air pelanggan. Selain sebagai alat hitung volume air yang digunakan, secara tidak langsung alat ini juga dapat memberikan manfaat lainnya seperti berikut:

  • Untuk memastikan kepada pelanggan mengenai jumlah biaya yang harus dibayarkan sesuai dengan jumlah air yang dikonsumsi
  • Menunjukkan proses akuntabilitas untuk menghitung jumlah volume air dan mengalikannya dengan jumlah biaya per kubiknya
  • Merekam setiap penggunaan air sehingga setiap pelanggan akan mendapat keadilan terhadap jumlah biaya yang harus dibayarkan karena berdasarkan pada jumlah pemakaian
  • Mendorong pelanggan untuk melakukan penghematan air sesuai kebutuhan
  • Dapat memantau volume air yang keluar melalui sistem utilitas
  • Membantu mendeteksi jika terjadi kebocoran atau patah pada pipa saluran

Pada dasarnya, semua jenis meteran air yang beredar di pasaran memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghitung volume air. Namun, masing-masing jenis meteran air tersebut tentu memiliki cara kerja yang berbeda. 

Jenis-jenis Meteran Air

Terdapat berbagai jenis meteran air yang beredar di pasaran. Berdasarkan cara kerjanya, meteran air terbagi ke dalam jenis-jenis sebagai berikut:

1. Positive Displacement (Volume)

Meteran jenis ini masuk ke dalam kategori kelas C dan sangat cocok digunakan untuk pelanggan industri kecil atau domestik. Mekanik yang menggerakkan angka meter didasarkan pada volume ruangan yang telah ditentukan oleh pabrik sehingga meteran ini disebut meter volumetric. 

Berikut ini keunggulan yang dimiliki meteran air jenis positive displacement, yaitu:

  • Tingkat akurasi sangat tinggi
  • Mudah dibaca tanpa memerlukan keahlian khusus
  • Mampu dibaca pada aliran dengan pressure yang lemah
  • Bisa dipasang pada semua posisi

Sayangnya, meteran ini sangat sensitif terhadap kotoran atau pasir dan tidak bisa digunakan pada aliran dengan pressure yang besar. Meteran positive displacement terdiri dari 2 jenis, yaitu:

a. Nutating Disc Meter

Ciri khas meteran air ini adalah terdapat lempengan yang berbentuk disk/cakram pada bagian dalam body meter. Cakram tersebut dihubungkan dengan register meter dan berputar seiring dengan masuknya air ke dalam meteran. Besarnya putaran cakram tersebut menjadi indikasi besaran kuantitas air yang masuk dan tercatat di meteran. 


b. Oscillating Piston

Meteran air jenis piston memiliki semacam gayung (bucket) yang akan berputar ketika dialiri air. Aliran air masuk melalui lubang input dan akan memenuhi bucket hingga berputar. Kemudian disalurkan pada ruang di balik bucket melalui saringan. Bucket tersebut menggerakkan mekanik yang dihubungkan dengan angka register. 

Jika pergerakan bucket semakin cepat, maka volume air yang ditunjukkan pada angka pengukur semakin banyak. Terdapat check valve untuk mencegah air berbalik arah. Sayangnya, saringan yang terdapat pada bucket sangatlah kecil sehingga mengakibatkan meteran ini mudah macet jika terkena pasir. 

2. Non Displacement (Non Volume)

Sesuai namanya, meteran air non displacement merupakan kebalikan dari positive displacement. Terdapat beberapa jenis meteran air yang termasuk non volume, di antaranya:

a. Velocity meter

Meteran ini menggunakan laju air untuk menggerakan mekanikan yang terdapat di dalam meter untuk terhubung dengan angka register meter. Volume yang terbaca pada register meter tersebut merupakan hasil konversi dari kecepatan pada air secara spesifik. Meteran air velocity memiliki beberapa jenis, di antaranya:

Single jet

Gerakan roda gigi mekanik yang diteruskan ke register meter didapatkan dari kecepatan air yang menggerakan impeller. Single-jet memiliki satu lubang input yang didalamnya dilengkapi dengan konstruksi agar air yang masuk hanya mengenai satu sisi impeller saja. Single-jet bahkan mampu membaca aliran air rendah (low flow). 

Multi-jet

Prinsip kerjanya sama dengan single jet, hanya saja meteran air multi-jet memiliki 2 lubang input dan 2 lubang output dalam bentuk tempurung. Impeller yang terdapat di dalam meteran dibungkus oleh tempurung tersebut dengan konstruksi sedemikian rupa agar dapat memutar impeller. Meteran ini memiliki kelebihan tetap dapat berputar meskipun airnya mengandung pasir. 

b. Meteran air turbin

Meteran yang diciptakan oleh Reinhard Woltman ini memiliki beberapa keping kipas atau rotor yang dipasangkan pada sumbu as. Cara kerjanya menggunakan kecepatan air untuk memutar baling-baling dan diteruskan pada register untuk kemudian dikonversi menjadi volume.

Meteran air turbin memiliki 2 jenis meteran berdasarkan pemasangan baling-balingnya, yaitu:

  • Meteran vertikal (Woltmag) dengan sumbu as baling-baling yang terpasang secara vertikal dan biasa digunakan pada aliran yang memiliki aliran turbulensi. Konstruksi dibuat sedemikian rupa agar aliran air tidak langsung mengenai kipas. Sehingga meteran ini bisa menerima semua jenis aliran air dengan pembacaan yang akurat. 
  • Meteran horizontal (woltex) dengan sumbu as yang terpasang secara horizontal sehingga air yang masuk langsung mengenai baling-baling. Meteran jenis ini hanya dapat menerima aliran air dengan kecepatan tinggi karena aliran yang kecil tidak akan mampu memutar baling-balingnya. 

Cara Membaca Meteran Air

Semakin meningkatnya teknologi, cara membaca meteran air bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara manual maupun menggunakan alat bantuan. Cara membacanya pun tergantung dari jenis meteran air yang digunakan. Berikut ini detail cara membaca meteran air berdasarkan jenisnya yang bisa Anda ikuti:

1. Cara membaca meteran air mekanikal

Meteran air jenis ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk mengukur volume air baik dalam skala kecil maupun besar. Di dalam alat ini terdapat penggerak aliran air yang dihubungkan dengan angka register meter. Cara membacanya pun cukup simpel dan mudah, berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Buka tutup meteran air.
  2. Perhatikan sederet angka yang terdapat pada permukaan meteran air yang ditunjukkan dalam satuan kubik. Pada badan display tersebut terdapat beberapa bagian pengukuran yang memiliki fungsi berbeda.

Berikut penjelasannya:

  • Odometer 

Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah air yang telah terpakai mulai dari saat meteran tersebut dipasang pertama kali. Anda tidak perlu khawatir karena angka pada odometer ini tidak terulang setiap bulan dan tidak menjadi tagihan bulanan. 

Untuk membaca jumlah volume air yang Anda gunakan, perhatikan indeks meteran yang terdiri dari warna hitam dan warna merah. Warna merah digunakan untuk pengujian meteran air yang ditunjukkan dalam satuan liter. 

Sedangkan warna hitam digunakan sebagai dasar penghitungan tagihan dan ditunjukkan dengan satuan m3. Sehingga jika Anda ingin mengetahui jumlah tagihan air setiap bulannya, perhatikan angka yang berwarna hitam. 

  • Dial besar

Penunjuk angka yang satu ini memiliki fungsi untuk menunjukkan satuan air yang Anda konsumsi. Tanda centang yang terdapat di antara angka merupakan pemisah antara satuan dan ratusan. 

  • Gerigi kecil (dial berbentuk segitiga)

Bagian ini terdapat pada permukaan meteran dan merupakan indikator aliran rendah. Melalui dial ini Anda dapat mengecek indikasi kebocoran dengan mencoba matikan semua air di dalam rumah dan periksa apakah saluran air bocor. Sehingga jika ada masalah bisa terdeteksi sedari dini agar tidak terlalu banyak air yang tidak digunakan yang terhitung sebagai tagihan. 

2. Cara Membaca Meteran Air Digital

Meteran air digital merupakan jenis meteran yang sangat simpel karena bisa dipasang dengan mudah, bentuknya ringan dan tidak terlalu besar. Alat meteran ini bisa dihubungkan dengan kabel pulse dan didukung dengan daya yang berasal dari baterai. 

Cara membaca meteran air digital sangatlah mudah karena maksimal hanya terdapat dua angka yang tertera pada layar display. Angka yang besar di bagian atas menunjukkan jumlah volume air yang digunakan dengan satuan liter atau kubik. Sedangkan angka kecil di bawahnya menunjukkan flow rate atau kecepatan aliran. 

3. Cara Membaca Meteran Air Modbus

Meteran air yang menggunakan protokol komunikasi modbus menjadi lebih mudah dibaca dan dikontrol. Anda dapat membaca berapa jumlah volume air yang digunakan tanpa harus melihat langsung di meteran yang terpasang. Meteran tetap dapat dibaca tanpa mendatangi lokasi karena menggunakan bantuan alat. 

Para petugas dapat dengan otomatis membaca hasil pengukuran meteran air melalui data yang secara otomatis dikirimkan melalui Automatic Meter Reading. Data tersebut langsung dihubungkan melalui jaringan ke komputer atau aplikasi yang terdapat pada smartphone. 

Ketika Anda membuka aplikasi yang terdapat di komputer maupun smartphone, secara otomatis data mengenai jumlah pemakaian air dapat terlihat. Baik dari segi jumlah volume air maupun flow rate. 

Pastikan Anda memilih meteran air yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki. Kualitas meteran air juga sangat penting untuk diperhatikan sebelum membeli produknya. 

Tips Memilih Meteran Air

Mengingat pentingnya fungsi dari meteran air ini, maka jangan asal-asalan dalam memilih produknya. PT Ferindo menyediakan pilihan meteran dalam berbagai jenis, ukuran, dan merek. Dalam memilih produk yang tersedia, ada baiknya Anda memperhatikan faktor-faktor dan spesifikasi yang mempengaruhi kualitas produk, di antaranya:

  • Bahan meteran harus memiliki material yang bagus, awet, anti karat, tidak beracun, tahan lama, dan tidak boleh terpengaruh oleh temperatur air
  • Terdapat pelindung alat penunjuk meteran dengan jendela tembus pandang yang terbuat dari bahan kaca dan dilengkapi penutup atau pengaman
  • Harus dilengkapi anti magnet yang ditempatkan pada bagian yang kedap air
  • Konstruksi harus dirancang sedemikian rupa agar mudah bongkar pasang
  • Memenuhi daya tahan terhadap layanan simulasi, Q3, dan Q4

Dengan mendapatkan produk kualitas terbaik dari PT Ferindo, Anda pun tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas setiap komponen-komponennya. Mengetahui cara membaca meteran air dengan baik dan benar akan membuat Anda lebih bisa mengontrol pemakaian air yang digunakan. Sehingga tagihan setiap bulannya pun dapat dikontrol agar tidak membengkak.  

Anda bisa mengurangi penggunaan air setiap jumlah volume yang digunakan melebihi batas yang Anda targetkan. Agar lebih banyak yang tahu bagaimana cara membaca meteran air untuk mengontrol penghematan air, sebarkan informasi ini melalui media sosial Anda.