Saat memilih flow meter digital, salah satu keputusan penting yang perlu dibuat adalah sumber dayanya: baterai internal atau power supply eksternal (12 VDC, 24 VDC, atau 220 VAC). Pilihan ini bisa sangat memengaruhi akurasi, efisiensi, serta biaya instalasi dan perawatan jangka panjang.
Artikel ini mengulas secara mendalam kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi, agar Anda bisa menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan aplikasi industri Anda.
Flow meter digital berbasis baterai sangat cocok untuk instalasi yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Ini dia kelebihannya:
Flow meter ini bekerja dengan baterai internal (umumnya lithium), yang mampu bertahan antara 3 hingga 6 tahun. Sangat ideal untuk lokasi terpencil yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.
Karena tidak memerlukan kabel daya, pemasangan jadi lebih cepat dan rapi. Cocok digunakan di lokasi lapangan atau area yang minim infrastruktur listrik.
Sebagian besar flow meter baterai dilengkapi mode tidur otomatis. Sensor akan aktif hanya saat diperlukan. Fitur ini membantu menghemat konsumsi daya, meskipun efeknya bisa menyebabkan sedikit keterlambatan dalam pembacaan aliran.
Jika Anda membutuhkan flow meter akurat dan selalu aktif, opsi dengan power supply adalah pilihan terbaik. Berikut beberapa kelebihannya:
Tidak seperti versi baterai, flow meter dengan daya listrik selalu aktif. Ini menghasilkan pembacaan real-time tanpa jeda, sehingga sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi dan respon cepat.
Tanpa komponen baterai yang harus diganti, perangkat ini bisa beroperasi terus menerus selama pasokan listrik tersedia. Ini mengurangi jadwal maintenance secara signifikan.
Karena pasokan daya stabil, flow meter ini umumnya mendukung protokol komunikasi seperti Modbus RTU, 4–20 mA, atau RS485 untuk integrasi SCADA dan sistem kontrol industri lainnya.
Aspek | Flow Meter Baterai | Flow Meter Power Supply |
---|---|---|
Sumber daya | Internal (3–6 tahun) | Eksternal (12 VDC, 24 VDC, 220 VAC) |
Akurasi | Bisa ada delay (sleep mode) | Real-time, sensor selalu aktif |
Instalasi | Mudah, tanpa kabel | Perlu wiring dan daya eksternal |
Perawatan | Ganti baterai berkala | Hampir bebas perawatan |
Komunikasi data | Terbatas | Umumnya lebih lengkap |
Cocok untuk lokasi | Remote, terpencil | Area industri dengan listrik stabil |
Jika Anda mengutamakan kemudahan instalasi, tidak ingin repot dengan kabel, dan alat akan digunakan di lokasi tanpa pasokan listrik, maka flow meter baterai adalah pilihan terbaik.
Namun, jika proyek Anda membutuhkan pembacaan akurat setiap saat, integrasi ke sistem kontrol, dan berada di area dengan daya listrik stabil, flow meter dengan power supply akan jauh lebih ideal.
Tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua. Pilihlah berdasarkan lingkungan kerja, kebutuhan aplikasi, serta jangka waktu penggunaan.
https://sino-inst.com/more-convenient-flow-measurement-battery-operated-flow-meters
https://spiremt.com/new-pdf/MAG888-DC---%20Electromagnetic%20flowmeter%20User%27s%20Manual%20QT-2015.12.pdf
https://www.gpimeters.com/blog/show/mechanical-vs-digital-flow-meter
https://krohne.com/en/products/flow-measurement/flowmeters/electromagnetic-flowmeters/waterflux-3070
https://forum.mysensors.org/topic/9588/3-3v-water-flow-meter-on-batteries
https://pulsarmeasurement.com/downloads/download/greyline-pdfm-manual.pdf
https://blog.kritsnam.com/mechanical-flow-meter-meaning-pros-cons-selection-process