Jenis Flow Meter: Panduan Lengkap Memilih Alat Ukur Aliran yang Tepat

Diposting pada 10 July 2025

Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida, baik cairan maupun gas, dalam suatu sistem. Pemilihan jenis flow meter yang tepat sangat penting untuk memastikan akurasi pengukuran, efisiensi operasional, dan keselamatan dalam berbagai aplikasi industri. Artikel ini akan membahas berbagai jenis flow meter, prinsip kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta aplikasinya dalam industri.torayapos.co.id


1. Flow Meter Elektromagnetik (Electromagnetic Flow Meter)

Prinsip Kerja: Menggunakan hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik, di mana fluida konduktif yang mengalir melalui medan magnet akan menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan aliran.

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi untuk fluida konduktif.

  • Tidak memiliki bagian bergerak, sehingga minim perawatan.

  • Tidak terpengaruh oleh suhu, tekanan, atau viskositas fluida.

Kekurangan:

  • Hanya dapat digunakan untuk fluida yang konduktif.

  • Tidak cocok untuk fluida non-konduktif seperti minyak atau bahan bakar.

Aplikasi: Pengolahan air limbah, industri kimia, makanan dan minuman.lorric.com


2. Flow Meter Ultrasonik (Ultrasonic Flow Meter)

Prinsip Kerja: Mengukur perbedaan waktu tempuh gelombang ultrasonik yang dikirimkan melawan dan searah dengan aliran fluida.

  • Non-invasif, tidak mengganggu aliran fluida.

  • Cocok untuk pipa besar dan fluida yang sulit diukur dengan metode lain.

  • Akurasi tinggi dan minim perawatan.

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal.

  • Sensitif terhadap gelembung udara dan partikel padat dalam fluida.

Aplikasi: Industri air minum, minyak dan gas, serta aplikasi dengan pipa besar.lorric.com


3. Flow Meter Turbin (Turbine Flow Meter)

Prinsip Kerja: Menggunakan baling-baling yang berputar seiring dengan aliran fluida; kecepatan putaran sebanding dengan laju aliran.

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi untuk fluida bersih dan bertekanan tinggi.

  • Respon cepat terhadap perubahan aliran.

  • Biaya relatif rendah.

  • Kurang cocok untuk fluida kental atau mengandung partikel padat.

  • Memerlukan perawatan rutin untuk menjaga akurasi.

Aplikasi: Industri minyak dan gas, bahan bakar, serta aplikasi dengan fluida bersih.


4. Flow Meter Vortex (Vortex Flow Meter)

Prinsip Kerja: Mengukur frekuensi pusaran (vortex) yang terbentuk saat fluida melewati penghalang; frekuensi ini sebanding dengan laju aliran.

Kelebihan:

  • Cocok untuk berbagai jenis fluida, termasuk gas, uap, dan cairan.

  • Tidak memiliki bagian bergerak, sehingga minim perawatan.

  • Akurasi stabil dalam rentang aliran yang luas.

Kekurangan:

  • Kurang akurat pada aliran rendah.

  • Sensitif terhadap getaran dan kebisingan pipa.

Aplikasi: Industri kimia, petrokimia, dan pembangkit listrik.


5. Flow Meter Coriolis (Coriolis Flow Meter)

Prinsip Kerja: Mengukur perubahan fase dalam tabung yang bergetar akibat efek Coriolis saat fluida mengalir melaluinya; memberikan pengukuran massa langsung.

Kelebihan:

  • Akurasi sangat tinggi untuk pengukuran massa.

  • Dapat mengukur densitas dan suhu fluida secara simultan.

  • Cocok untuk berbagai jenis fluida, termasuk yang kental dan korosif.

Kekurangan:

Aplikasi: Industri farmasi, makanan dan minuman, serta kimia.lorric.com


6. Flow Meter Thermal Mass (Thermal Mass Flow Meter)

Prinsip Kerja: Mengukur laju aliran massa berdasarkan perubahan suhu saat panas diterapkan ke fluida yang mengalir.Thermal Engineering

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi untuk pengukuran gas.

  • Tidak terpengaruh oleh tekanan dan suhu fluida.

  • Tidak memiliki bagian bergerak, sehingga minim perawatan.

Kekurangan:

Aplikasi: Industri semikonduktor, HVAC, dan pengolahan gas.


7. Flow Meter Positif Displacement (Positive Displacement Flow Meter)

Prinsip Kerja: Mengukur aliran fluida dengan menjebak volume tetap fluida dan menghitung jumlah volume yang lewat melalui alat tersebut.Thermal Engineering

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi, terutama untuk aliran rendah.

  • Tidak terpengaruh oleh viskositas fluida.

  • Cocok untuk fluida kental dan korosif.

Kekurangan:

  • Memiliki bagian bergerak, sehingga memerlukan perawatan rutin.

  • Tidak cocok untuk fluida dengan partikel padat besar.arita.co.id

Aplikasi: Industri minyak dan gas, kimia, serta makanan dan minuman.


8. Flow Meter Area Variabel (Variable Area Flow Meter / Rotameter)

Prinsip Kerja: Menggunakan pelampung dalam tabung kerucut yang naik turun sesuai dengan laju aliran fluida; posisi pelampung menunjukkan laju aliran.lorric.com

Kelebihan:

  • Desain sederhana dan biaya rendah.

  • Mudah dibaca secara visual.

  • Tidak memerlukan sumber daya listrik.lorric.com

Kekurangan:

  • Akurasi terbatas.

  • Hanya dapat dipasang secara vertikal.lorric.com

Aplikasi: Laboratorium, sistem kontrol manual, dan aplikasi edukasi.lorric.com


Tabel Perbandingan Jenis Flow Meter

Jenis Flow Meter Akurasi Biaya Perawatan Aplikasi Utama
Elektromagnetik Tinggi Sedang Rendah Air limbah, kimia, makanan & minuman
Ultrasonik Tinggi Tinggi Rendah Air minum, minyak & gas
Turbin Tinggi Rendah Sedang Minyak, bahan bakar
Vortex Sedang Sedang Rendah Kimia, petrokimia, pembangkit listrik
Coriolis Sangat Tinggi Tinggi Sedang Farmasi, makanan & minuman, kimia
Thermal Mass Tinggi Sedang Rendah Semikonduktor, HVAC, pengolahan gas
Positif Displacement Tinggi Sedang Sedang Minyak & gas, kimia, makanan & minuman
Area Variabel (Rotameter) Rendah Rendah Rendah Laboratorium, kontrol manual

Mengapa Memilih Flow Meter dari Ferindo.id?

PT Ferindo Energi Instrumen adalah distributor resmi dan terpercaya untuk berbagai jenis flow meter di Indonesia. Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus memilih Ferindo.id:

  • Produk Berkualitas Tinggi: Menyediakan flow meter dari merek ternama dengan akurasi tinggi.

  • Layanan Kalibrasi Profesional: Menawarkan jasa kalibrasi dengan sertifikat resmi, memastikan alat Anda selalu dalam kondisi optimal.

  • Dukungan Teknis: Tim teknisi berpengalaman siap membantu dalam instalasi, pemel