Water Flow Meter: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Diposting pada 24 November 2021


Para pelanggan PDAM pasti tidak asing dengan benda satu ini.
Water flow meter atau meteran air, merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur volume atau aliran air. Di mana tidak hanya pada sistem tertutup seperti pada pipa PDAM, tetapi juga pada sistem terbuka.

Untuk sistem terbuka, flow meter air juga dapat Anda gunakan di sumber air atau di seluruh sistem air yang ada. Misalnya, aliran parit, sungai, dan untuk pengairan sawah.

Selanjutnya, laju aliran air tersebut diukur dalam satuan meter kubik (m3) atau liter, pada register elektronik atau mekanis.

Pengertian Water Flow Meter

Pada dasarnya, water flow meter merupakan sebuah alat yang memiliki kegunaan untuk mengukur jumlah atau laju air. Di mana untuk aliran air tertutup melalui pipa, dan untuk aliran air terbuka tergantung pada penggunaannya. Seperti, volume air, persyaratan ekonomi, dan kondisi pemeliharaan.

Flow meter ini dapat berguna untuk mengukur semua jenis air. Mulai dari air panas, air dingin, air bersih, air kotor, hingga bubur. Ada dua metode umum pada flow meter air, yaitu dengan kecepatan dan perpindahan.

Jenis Aplikasi Water Flow Meter

Ada beberapa jenis aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk mendukung penggunaan meteran air. Tentu saja, agar bisa berguna sesuai dengan fungsinya. Jenis aplikasi tersebut, antara lain:

1. Sensor Paddlewheel

Sensor Paddlewheel merupakan flow meter paling umum kegunaannya dan hemat. Jenis aplikasi ini dapat berfungsi untuk mengukur laju aliran cairan seperti air.

Rotor sensor paddlewheel biasanya terpasang tegak lurus terhadap laju aliran. Hasilnya, akan membuat kontak dengan penampang aliran yang terbatas.

2. Positive Displacement Flow Meter

Merupakan flow meter yang berguna untuk cairan kental. Jenis ini membutuhkan cairan untuk menghilangkan partikel dalam meteran, untuk analisis aliran secara otomatis. Pada flow meter jenis ini, tingkat rotasi atau timbal balik akan menentukan laju aliran.

3. Magnetic Flow Meters

Merupakan flow meter yang tidak memiliki bagian yang bergerak. Jenis aplikasi ini berfungsi untuk air limbah atau cairan kotor yang bersifat konduktif. Selain itu, jenis ini juga dapat berguna untuk pencatatan data atau pemantauan jarak jauh.

Flow meter magnetik mengukur laju cairan di dalam pipa, dengan menggunakan medan magnet untuk mengatur aliran volumetrik. Sesuai dengan Hukum Faraday, bahwa cairan menghasilkan tegangan ketika mengalir melalui medan magnet.

Di mana semakin cepat aliran fluida, maka akan semakin besar pula tegangan hasilnya.

4. Ultrasonic Flow Meters

Merupakan flow meter yang berguna untuk limbah dan kotoran, seperti air limbah, bubur, dan cairan kotor lainnya. Di mana cairan-cairan ini biasanya merusak flow meter dengan jenis konvensional.

Water flow ultrasonik beroperasi dengan prinsip dari Efek Doppler. Di mana pergeseran frekuensi sinyal ultrasonik terjadi, ketika terpantul oleh gelembung gas atau partikel tersuspensi yang bergerak.

Flow meter ultrasonik mencakup kecepatan fluida yang bergerak melalui pipa, menggunakan ultrasound untuk memperkirakan aliran volumetrik.

Kesimpulan

Flow meter air ternyata memiliki banyak jenis. Masing-masing jenis mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.

Jika Anda akan membeli water flow meter, penting sekali untuk memahami hal ini agar tidak salah beli. Namun, jika Anda masih bingung dan ragu harus membeli yang mana, Anda bisa konsultasikan dulu kepada kami.

Ferindo menyediakan berbagai macam flow meter berkualitas untuk berbagai kebutuhan. Kunjungi website ferindo.id atau hubungi kami sekarang juga.